nusakini.com - Saat meresmikan Pelabuhan Perikanan Untia, Makasar, di hari kedua kunjungannya ke Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (26/11) pagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti sering dilakukan mengundang beberapa nelayan untuk diuji, sekaligus diberikan hadiah.

Jawaban para nelayan ada yang serius, namun juga tidak jarang ada yang membikin tertawan seperti dialog berikut.

Presiden: Ini untuk mengingatkan kembali yang disampaikan Bu Susi, sebutkan 3 yang tidak boleh dilakukan nelayan saat mencari ikan.

Muhajirin (nelayan): Ngebom ikan, bius ikan, throll ikan karena merusak karang.

Presiden: Kalau bius ikan pakai apa?

Nelayan: Pakai portas.

Setelah memberikan hadiah pada nelayan tersebut, Presiden Jokowi kembali mengundang seorang nelayan untuk diajak berdialog.

• Terbanyak di 2018, 1.261 Konkit Gratis Dibagikan Bagi Nelayan Kecil Kepulauan Selayar
• Presiden Jokowi Ingin Bank Mikro Nelayan Beri Bunga 3 Persen
• Pembiayaan Mikro Jadi Solusi Mudah Permodalan Nelayan
• Presiden Jokowi: Sekarang Kapal Asing Ilegal Tidak Berani Lagi Masuk
• Menteri Susi Ajak Pemilik Kapal Cantrang Di Pati Segera Beralih Alat Tangkap

Presiden: Ini benar nelayan?

Nelayan: Asli nelayan.

Presiden: Sebutkan nama ikan, 10?

Nelayan: Ikan sunu, ikan kerapu, ikan tuna, ikan baronang, ikan bete-bete, ikan tuwing-tuwing itu bahasanya ikan terbang, kakap merah, ikan liaran itu ikan marlin, ikan tawasan.

Presiden: Apa itu ikan tawasan, apa lagi?

Nelayan: Ikan kerong-kerong.

Presiden: Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan, red) tahu ndak apa itu ikan kerong-kerong? Sudah daripada pusing ini,” kata Presiden sambil memberikan hadiah. (p/mk)